SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Gelar Kajian Ramadan 1446 H

SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Gelar Kajian Ramadan 1446 H

SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Gelar Kajian Ramadan 1446 H

Sebanyak 50 guru dan tenaga kependidikan SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo mengikuti kajian keagamaan 1446 Hijiriah bersama Ustaz Prof. Dr. M. Abdul Kholiq Hasan, M.A., M.Ed. di ruang kelas IA sekolah setempat, Jl. Dr. Moewardi No.24, Purwosari, Kec. Laweyan, Senin (17/3/2025).

Kepala Urusan Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Ismuba), Tati Kuraesin, menyampaikan kajian keagamaan ini rutin digelar satu minggu sekali selama bulan Ramadan 1446 Hijiriah dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama serta memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt.
"Tema yang dihadirkan berbeda setiap minggunya. Pekan kemarin kita mempelajari Al-Qur'an sebagai pedoman hidup umat Islam dan pekan ini pembahasan tentang istikamah dalam beribadah", terangnya.

Kegiatan bulan Ramadan tahun ini dibagi menjadi dua kategori yaitu kegiatan siswa dan guru. Setiap jenjang kelas sudah merencanakan program tahunan untuk menyambut bulan Ramadan 1446 Hijriah. Kelas I mengusung tema "Ceria Ramadan", kelas II dan III mengusung tema "Pesantren Ramadan", kelas IV mengusung tema "Safari Ramadan", kelas V mengusung tema "Kampung Ramadan", dan kelas VI mengusung tema "Spirit Ramadan".

Kegiatan untuk guru dan tenaga kependidikan meliputi kajian keagamaan yang rutin digelar satu minggu sekali dan acara buka bersama menggandeng TK Mitra.

Sesi kajian keagamaan kali ini didampingi oleh Ustaz Hasan selaku orang tua murid Aina Salsabila Al-Maqdisy. Kajian kali ini membahas tentang hidup beristikamah yang berarti keteguhan hati dalam menjalankan keimanan amal saleh baik secara lahiriah maupun batiniah. Sikap istikamah mencakup konsistensi, disiplin, rutinitas, kontinuitas, kemandirian, pendirian teguh dengan pandangan yang terfokus hanya kepada satu wajah yaitu wajah Allah Swt.

Selanjutnya Ustaz Hasan memberikan strategi cara untuk berperilaku istikamah diantaranya ikhlas, mentadaburi Al-Qur'an, sedang dan tidak berlebihan, bersama orang saleh, membaca kisah teladan, dan berdoa.

Salah satu peserta kajian, Lusia Wahyu Purbowati, menyampaikan rasa terima kasih kepada klaster Ismuba telah mengadakan kajian keagamaan ini.
"Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah untuk bertukar ilmu, tetapi dapat merekatkan hubungan antarwarga sekolah. Batin juga seperti pikiran, perlu dicas agar bisa penuh kembali", ucapnya.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *