Murid Kelas II SD Muhammadiyah PK Solo Ikuti Field Trip di Desa Wisata Menari

Murid Kelas II SD Muhammadiyah PK Solo Ikuti Field Trip di Desa Wisata Menari

Murid Kelas II SD Muhammadiyah PK Solo Ikuti Field Trip di Desa Wisata Menari

Sejumlah 82 murid kelas II SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Solo mengikuti kegiatan field trip di Desa Wisata Menari, Dusun Tanon, Kec. Getasan, Kabupaten Semarang, Kamis (20/2/2025).

Kegiatan field trip dirancang sesuai tema pembelajaran di kelas yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar langsung kepada para murid. Tema yang diangkat kali ini "Belajar Potensi Wisata Budaya di Desa Menari".

Koordinator tim kelas II, Lusia Wahyu Purbowati, menyampaikan kegiatan field trip merupakan program tahunan yang dilaksanakan tiap semester sekali dan dirancang untuk menumbuhkan sikap kecintaan terhadap budaya bangsa, mengasah kreativitas, kerjasama tim, kewirausahaan, dan mengenal beragam profesi di pedesaan.

"Dipilihnya Desa Wisata Menari sebagai tempat tujuan field trip karena desa ini memadukan potensi wisata budaya sekaligus edukasi yang sangat sesuai dengan tema pembelajaran projek semester genap", terangnya.

Tepat pukul 07.00 WIB, rombongan murid beserta guru menaiki bus untuk melakukan perjalanan menuju Desa Wisata Menari. Kurang lebih selama dua jam rombongan bus tiba di Rest Area Kopeng dan perjalanan dilanjutkan dengan menaiki shuttle ke lokasi field trip.

Sampai di Desa Wisata Menari, para murid disambut hangat oleh tim pemandu kegiatan field trip dan dihidangkan makanan tradisional berupa pisang goreng, jagung rebus, dan keripik pegagan camilan khas dari Dusun Tanon.

Kegiatan inti diawali dengan pembagian dua kelompok besar yaitu tim putra dan tim putri. Secara bergantian, masing-masing kelompok akan diajak untuk membuat sabun susu, memerah susu sapi, berlatih menabuh gamelan, menaman aneka sayur, game air, dan bermain permainan tradisional seperti gobak sodor dan krewengan.

Antusias para murid terlihat saat mengikuti latihan menari Tari Babalu dari Kabupaten Batang. Terlihat mereka sangat menikmati setiap gerakan yang dicontohkan instruktur tari. Kegiatan field trip diakhiri dengan berbelanja di pasar rakyat yang digelar di area lokasi acara.

Salah satu murid kelas II, Riffat Ibrahim Mukti mengaku senang mengikuti kegiatan field trip kali ini.
“Gerakan tarinya mudah ditiru, ternyata menari tradisional sangat mengasyikan. Tak lupa, aku juga membeli sayur-mayur untuk ku jadikan oleh-oleh buat Mamaku", ucapnya.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *