Menjadi Detektif Cilik: Membangun Kemampuan Problem Solving di Sekolah

Menjadi Detektif Cilik: Membangun Kemampuan Problem Solving di Sekolah

Menjadi Detektif Cilik: Membangun Kemampuan Problem Solving di Sekolah

Sebanyak 84 murid kelas V SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengikuti kegiatan Parents Day dengan tema "Detektif Misteri Sekolah, Menjadi Gen Alpha yang Solutif" di hall sekolah, Sabtu, 22/08/2025.

Kegiatan Parents Day ini merupakan program unggulan sekolah yang menghadirkan orang tua sebagai guru di dalam kelas. Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama yang baik antara komite tiap kelas dengan pihak sekolah.

Mirna Suryaningrum, selaku Ketua Komite Kelas V tahun ajaran 2025/2026, mengatakan bahwa kegiatan Parents Day kali ini dilakukan dengan narasumber Ibu Khotimatun Na'imah, S.Psi., S.Pd.I., M.Psi., Psikolog. Sesuai dengan tema yang diusung, diharapkan kegiatan ini dapat membantu para murid untuk mandiri dan mampu berpikir solutif dalam setiap permasalahan yang dihadapi, baik secara individu maupun berkelompok.

Kegiatan diawali dengan doa bersama dan sambutan dari Arsyadana, selaku Koordinator Tim Guru Kelas V. Menurut Arsyadana, kegiatan Parents Day dengan konsep problem solving ini dapat melatih murid untuk belajar mengambil keputusan, serta menentukan solusi yang efektif dan efisien dalam menghadapi permasalahan di kehidupan sehari-hari.

Pada acara inti, Ibu Khotimatun selaku narasumber kegiatan Parents Day menjelaskan bahwa pada kegiatan ini, beliau mengajak para murid untuk bermain menjadi seorang detektif cilik yang mampu menyelesaikan misi rahasia dengan baik. Para murid diajak untuk menemukan masalah dalam diri sendiri maupun kelompok, serta berpikir solutif dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Kegiatan ini dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama, para murid dibagi menjadi 8 kelompok, dengan setiap kelompok dipimpin oleh seorang kapten yang beranggotakan 8-10 pasukan. Kedua, setiap kelompok mendapatkan misi pertama untuk menulis sebuah surat rahasia kebaikan yang dibentuk menjadi pesawat dan ditujukan kepada teman-teman di sekelilingnya.

Misi rahasia berlanjut dengan kegiatan menggambar. Setiap kapten dan pasukannya bekerja sama untuk menggambar sebuah sekolah yang menurut mereka aman dan nyaman pada selembar kertas yang telah dilipat menjadi sepuluh lipatan.

Acara semakin seru ketika semua kelompok mendapatkan misi untuk menyusun puzzle words. Setiap kelompok mendapatkan puzzle words dengan kata yang berbeda-beda. Setelah itu, setiap kapten berkumpul dan bertugas untuk menyusun puzzle kata-kata itu menjadi sebuah kalimat yang berbunyi "Sekolah Aman Nyaman Apabila Kita Saling Kerja Sama".

Di akhir kegiatan, tim komite mengumumkan penghargaan terhadap semua tim kelompok detektif. Beberapa kategori penghargaan tersebut meliputi Juara Kreativitas Tanpa Batas, Kerja Sama Hebat, Kemandirian Tangguh, Problem Solver, Pemimpin Inspiratif, Empati dan Kepedulian, Keuletan dan Pantang Menyerah, dan Visioner Masa Depan.

Acara ditutup dengan doa bersama dan berfoto bersama narasumber. Salah satu murid kelas V, Adhiguna Harimurti Widodo, merasa senang dan tertarik mengikuti kegiatan Parents Day kali ini. "Ternyata, hidup manusia tidak akan pernah lepas dari masalah. Masalah mengajarkan bahwa di setiap kesulitan pasti ada solusi," ungkapnya.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *