Murid Kelas III SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Ikuti Parenting Strategi Penggunaan Gadget

Murid Kelas III SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Ikuti Parenting Strategi Penggunaan Gadget

Murid Kelas III SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Ikuti Parenting Strategi Penggunaan Gadget

Sejumlah 66 murid kelas III SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta mengikuti kegiatan parenting dengan tema "Gadget, Teman Atau Lawan?". Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang An Nafi' sekolah setempat, Jl. Dr. Moewardi No. 24, Purwosari, Kec. Laweyan, Sabtu (23/11/2024).

Bekerjasama dengan pengurus komite kelas III, kegiatan ini diisi oleh dua narasumber dari Yayasan Kepedulian untuk Anak (KAKAK) Kota Surakarta.

Koordinator tim kelas III, Atit Nur Ariyanna, menyampaikan kegiatan parenting merupakan program sekolah yang berkolaborasi dengan pengurus komite tiap kelas. Kegiatan ini dilakukan setiap Sabtu ke-4 apabila dalam bulan tersebut terdapat lima kali hari Sabtu.
"Tema yang dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi para murid, harapannya mereka dapat lebih berhati-hati dalam menggunakan gadget", terangnya.

Kegiatan pembukaan diawali dengan sambutan dan ice breaking untuk menumbuhkan semangat dan antusias para murid. Tepukan dan sorak-sorai turut hadir mewarnai keceriaan di Ruang An Na'fi.

Narasumber pertama, Kak Yudha, menjelaskan tentang jenis-jenis platform media sosial dan contoh tindak kejahatan yang bisa dilakukan melalui gadget.
"Apabila ada nomor yang tidak dikenal jangan diangkat, jika ada sesuatu yang mencurigakan segera lapor kepada orang tua atau guru, dan jangan mudah terbujuk rayuan dari seseorang yang baru saja kita kenal", pesannya kepada para murid.

Tak lupa, disela-sela pemaparan materi, narasumber melakukan sesi tanya jawab kepada para murid. Komite kelas III telah menyediakan doorprize bagi murid yang bisa menjawab pertanyaan dari narasumber.

Narasumber kedua, Cikal Ardina Sari, menjelaskan tentang dampak positif dan negatif penggunaan gadget serta trik menggunakan gadget dengan bijak.
"Pengaruh positif gadget diantaranya dapat meningkatkan kreativitas dan mengembangkan keterampilan motorik halus. Tetapi dampak negatifnya jauh lebih besar yaitu kecanduan, lupa waktu, minim interaksi sosial, dan mengganggu kesehatan fisik serta psikis", terangnya.

Selanjutnya Cikal menjelaskan kuatnya pengaruhnya gadget yang menjadi jembatan dari berbagai mobilitas komunikasi atau kegiatan manusia saat ini. Mulai dari kegiatan berkomunikasi, berniaga, bekerja, hiburan, bermain game, dan lainnya semua bisa dilakukan dengan satu perangkat saja yakni gadget.

Salah satu murid kelas III, Khaira Aizhana Nandini, merasa bersyukur dapat mengikuti kegiatan parenting kali ini.
"Gadget bagaikan dua sisi mata uang, kita harus bisa menempatkan di tengah-tengah agar tetap tegak berdiri. Konsistensi bijak menggunakan gadget harus didukung dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat", ucapnya di akhir kegiatan parenting.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *