Murid Kelas V SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Belajar Kewirausahaan Melalui Kegiatan Parenting

Murid Kelas V SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Belajar Kewirausahaan Melalui Kegiatan Parenting

Murid Kelas V SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Belajar Kewirausahaan Melalui Kegiatan Parenting

Sejumlah 55 murid kelas V SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta mengikuti kegiatan parenting di ruang aula sekolah setempat, Jl. Dr. Moewardi No.24, Purwosari, Kec. Laweyan, Sabtu (23/11/2024).

Kegiatan parenting kali ini mengambil tema "Membangun Jiwa Wirausaha yang Kreatif". Narasumber yang dihadirkan dari perwakilan orang tua murid kelas V yang memiliki usaha di bidang kuliner.

Koordinator tim kelas V, Arsyadana, menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk membekali para murid memiliki jiwa kewirausahaan untuk mencapai kesuksesan finansial.
"Harapannya, kelak para murid dapat menciptakan lapangan kerja secara mandiri. Jiwa kewirausahaan perlu dilatih sejak dini untuk mendorong perubahan sosial melalui usaha mandiri yang dijalankan", terangnya.

Kegiatan parenting diawali dengan sambutan dan pemaparan materi oleh salah satu wali murid kelas V, Anisa Eryza Silvyawati.

Dalam materinya, Anisa menjelaskan tentang konsep kewirausahaan dan kiat-kiat menjadi pengusaha yang sukses dan kreatif.
"Ciri jiwa pengusaha yaitu pantang menyerah dan tahan akan rasa malu. Jangan jadikan kegagalan untuk alasan diam ditempat, bangkit, kreatif, dan upgrade skill jiwa kewirausahaan mu", pesannya kepada para murid.

Selanjutnya siswa dibagi menjadi 11 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 orang dan akan didampingi oleh dua orang pengurus komite kelas V.
Setiap kelompok akan mempraktikkan secara langsung pembuatan es teler mulai dari takaran penggunaan sirup, mengidentifikasi bahan berkualitas, proses pembuatan higenis, dan penyajian yang menarik.

Salah satu orang tua murid kelas V, Sri Mardiastuti, menjelaskan pembeda antara cita rasa es teler itu terletak pada takaran sirup, santan, dan susunya.
"Buah lokal dan impor kualitas premium sekarang tiada bedanya, buah lokal pun banyak yang manis dan memiliki daging yang tebal. Kita harus pandai membaca situasi lapangan, manfaatkan buah musiman dan jangan mengurangi takaran sirup, santan, dan susu dalam pembuatan es teler", imbuhnya.

Para murid terlihat antusias ketika mulai mencampurkan isian bahan es teler. Satu per satu aneka buah mulai dituangkan dan diaduk ke dalam baskom berukuran besar. Buah yang dipakai kali ini ada nangka, alpukat, kelapa muda, air kelapa, dan agar-agar.

Salah satu siswa kelas V, Faqih Akbar Al-Zaiim, sangat tertarik dengan tema yang diangkat untuk parenting kali ini.
"Banyak pelajaran yang kudapat, jadilah pencipta bukan pencari dalam artian kita dapat menciptakan lapangan kerja sendiri melalui skill kewirausahaan yang kita miliki. Sukses dimulai dari doa kemudian berusaha, bukan malah sebaliknya", ucapnya dengan nada senang.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *