Murid Kelas IV SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Gelar Festival Dolanan Tradisional
Sejumlah 84 murid kelas IV SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta mengikuti kegiatan parenting dengan tema "Festival Dolanan Tradisional". Kegiatan ini dilaksanakan di hall utama sekolah setempat, Jl. Dr. Moewardi No.24, Purwosari, Kec. Laweyan, Sabtu (23/11/2024).
Parenting kali ini terselenggara berkat kerjasama yang apik antara pengurus komite kelas IV, tim guru kelas IV serta menggandeng Komunitas Anak Bawang Solo.
Koordinator tim guru kelas IV, Andi Arfianto, menyampaikan keberhasilan murid belajar tentu bukan mutlak menjadi tanggung jawab guru. Diperlukan kerjasama yang baik antara guru dan orang tua untuk selaras memperhatikan kebutuhan siswa.
"Kegiatan parenting memberi kesempatan kepada orang tua untuk menjadi guru sehari di sekolah dan menyampaikan materi berupa life skill atau pengetahuan mengenai profesi", terangnya.
Kegiatan inti diawali dengan pembagian delapan kelompok besar, masing-masing kelompok terdiri dari 10 sampai 11 anggota. Setiap kelompok didampingi oleh satu orang pemandu dari Komunitas Anak Bawang Solo. Secara bergiliran, para murid diperkenalkan dan diajak bermain berbagai jenis permainan tradisional, seperti: congklak, lompat tali, gasing, egrang, engklek, bakiak, dan bitingan.
Suasana riang gembira terpancar dari raut wajah para murid. Mereka rela antre untuk mencoba permainan tradisional yang dihadirkan oleh Komunitas Anak Bawang Solo.
Ketua komite kelas IV, Ristanti Adiwardani, mengungkapkan melestarikan permainan tradisional merupakan bagian dari pendidikan karakter anak. Kita sepenuhnya mendukung komitmen sekolah untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan menghargai budaya bangsa.
“Melalui permainan tradisional ini, para murid tidak hanya belajar tentang sejarah budaya, tetapi juga mengembangkan nilai-nilai seperti sportivitas, kerjasama, dan saling menghargai", ujarnya
Kegiatan penutup festival dolanan tradisional diakhiri dengan praktik membuat mainan keris dari janur kelapa. Para murid terlihat telaten meronce satu per satu janur yang diikat hingga membentuk mainan keris.
Salah satu murid kelas IV, Almaura Tsabita Yumna, mengaku senang dan antusias mengikuti kegiatan parenting kali ini.
"Ada salah satu permainan yang baru aku kenal yaitu permainan bitingan, butuh kerjasama dan kekompakan tim apabila kita ingin memenangkan permainan ini", ucapnya dengan nada ceria.