Sambut Milad ke-25, SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Adakan Semaan Al-Qur’an

Sambut Milad ke-25, SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Adakan Semaan Al-Qur’an

Sambut Milad ke-25, SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Adakan Semaan Al-Qur'an

Sebanyak 455 murid SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo mengikuti kegiatan semaan Al-Qur'an dalam rangkaian semarak milad ke-25 SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo, Kamis (6/2/2025).

Kepala Urusan Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Ismuba), Tati Kuraesin, menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta untuk membumikan Al-Qur'an.
"Harapannya, kegiatan semaan kali ini tidak hanya sekadar membaca dan mendengarkan saja, tetapi para murid dapat memahami makna setiap ayat yang terkandung dalam Al-Qur'an. Kegiatan ini juga menjadi renungan dan momentum rasa syukur atas nikmat Allah Swt. dalam perjalanan mengembangkan sekolah menuju seperempat abad", terangnya.

Pelaksanaan kegiatan semaan Al-Qur'an berlangsung di dua tempat yaitu serambi Masjid Kottabarat dan ruang kelas masing-masing. Materi semaan Al-Qur'an yang dipelajari ada dua sesi yaitu sesi pertama surah Al-Fatihah dan Al Isra' ayat 1 - 2 untuk kelas I, II, dan III. Sesi kedua Ayat Kursi dan surah Al-Baqarah ayat 285 - 286 untuk kelas IV, V, dan IV.

Turut hadir narasumber kegiatan semaan Al-Qur'an, Ustaz Rudy Hartanto, S.Pd.I. Al Hafidz. Sesi pertama dalam materinya dijelaskan tentang nama lain dari surah Al-Fatihah yaitu ummul kitab yang berarti surah pertama dalam Al-Qur'an dan As Sab'ul Masani yang memiliki makna ayatnya berjumlah tujuh dan dibaca berulang saat salat.
"Membaca Al-Fatihah membawa berkah kepada pembaca dan segenap alam semesta, sedangkan mempelajari surah Al Isra' akan menambah keilmuan kita tentang tanda-tanda kebesaran Allah Swt. melalui perjalanan isra mikraj Nabi Muhammad saw. dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha", terangnya.

Kegiatan sesi pertama dilanjutkan dengan murojaah juz 30 di ruang kelas masing-masing. Sesi kedua, diisi materi tentang kisah turunnya Ayat Kursi melalui perantara Malaikat Jibril saat Nabi Muhammad saw. hijrah ke Madinah.

Ustaz Rudy, menjelaskan saat malaikat Jibril membawa Ayat Kursi, para setan ketakutan dan berlarian, sedangkan bumi beserta langit bergetar, terjadi gemuruh yang luar biasa, dan mahkota para raja berjatuhan.

Para murid juga diberi materi tentang kandungan surat Al-Baqarah ayat 285 - 286 yaitu kesanggupan manusia dalam menjalankan ibadah serta doa untuk diampuni dan dirahmati Allah Swt. Manusia akan mendapatkan pahala dari kebajikan yang dikerjakannya, demikian pula sebaliknya manusia akan mendapatkan siksa dari kejahatan yang diperbuatnya.

Setelah mendapatkan materi, kegiatan sesi kedua ini juga dilanjutkan dengan murojaah juz 29 yang dilaksanakan di ruang kelas masing-masing. Guru bersama dengan murid, melantunkan ayat suci Al-Qur'an dengan khidmat menggunakan irama atau lagu tilawah supaya terdengar merdu dan lebih indah.

Salah satu murid kelas II, Harda Rachmadi Putra, merasa bersyukur dapat mengikuti kegiatan semaan Al-Qur'an kali ini.
"Setiap tahun ada konsep yang berbeda untuk kegiatan semaan Al-Qur'an, kali ini kita diajarkan cara membaca huruf-huruf atau kalimat-kalimat Al-Qur'an dengan baik dan benar supaya bacaan Al-Qur'an kita lebih lancar, teratur, dan perlahan", ucapnya.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *